Press Release Nomor: 17/2014 Tanggal 14 Juli 2014
JORR W2 Utara Dioperasikan
Mekanisme Transaksi Tol Berubah
Berkaitan dengan telah selesainya pembangunan Jalan Tol JORR W2 Utara Ruas Ciledug - Ulujami yang dikerjakan oleh PT Jasa Marga (Persero), Tbk. melalui anak perusahaannya, PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ), maka mulai Minggu, tanggal 20 Juli 2014 pukul 00:00 WIB, ruas ini akan dioperasikan. Dengan dioperasikannya JORR W2 Utara ini, maka seluruh ruas JORR yang dikerjakan Jasa Marga sudah selesai, dan Jalan Tol JORR dari arah Rorotan sampai dengan Simpang Susun Kamal (Tol Bandara) sudah beroperasi secara utuh.
Dengan beroperasinya JORR W2 Utara Ruas Ulujami - Kebon Jeruk ini maka mekanisme transaksi di Ruas Tol Serpong - Ulujami akan mengalami perubahan. Ruas Tol Serpong Ulujami merupakan salah satu ruas tol yang terhubung dengan JORR seperti 4 ruas tol lainnya yaitu Jalan Tol Jakarta - Cikampek, Jagorawi, Jakarta - Tangerang dan Prof. Dr. Sedijatmo (Bandara). Sehingga Jalan Tol Serpong - Ulujami merupakan ruas yang berbeda dari Ruas JORR, meskipun kedua ruas tol ini terhubung melalui Simpang Susun Ulujami.
Dikarenakan kedua ruas ini berbeda, maka pengguna jalan tol yang akan melintas di kedua ruas tol ini akan dikenakan tarif tol Serpong - Ulujami dan tarif tol JORR, sebagaimana yang diberlakukan pengguna jalan tol yang melintas dari Jagorawi yang dikenakan tarif tol Jagorawi dan JORR atau dari Jakarta - Tangerang yang dikenakan tarif tol Jakarta - Tangerang dan JORR.
Pengguna jalan tol dari arah Serpong yang akan ke arah Jakarta (Kebon Jeruk atau Jagorawi), dan melintas di JORR, maka akan dikenakan tarif tol Ruas Serpong - Pondok Ranji sebesar Rp 5 000, Pondok Ranji - Ulujami sebesar Rp 2 500 dan Tarif Tol JORR sebesar Rp 8 500, sehingga tarif tol yang dibayar di Gerbang Tol Pondok Ranji Utama sebesar Rp 16 000. Sedang, pengguna jalan tol dari arah Bintaro yang akan ke arah Jakarta (Kebon Jeruk atau Jagorawi), maka akan dikenakan tarif tol Ruas Pondok Ranji - Ulujami sebesar Rp 2 500 dan tarif JORR sebesar Rp 8 500, sehingga tarif tol yang dibayar di Gerbang Tol Pondok Ranji Sayap sebesar Rp 11 000.
Sebelumnya, pengguna jalan tol dari arah Serpong / Bintaro yang akan menuju Jakarta (lewat JORR)pembayaran tol dilakukan di Gerbang Tol Pondok Ranji Utama sebesar Rp 7 500 atau Gerbang Tol Pondok Ranji Sayap sebesar Rp 2 500 kemudian membayar tarif tol JORR di Gerbang Tol Veteran Utama, yang dibangun di badan jalan utama (main road) sebesar Rp 8 500. Berhubung di Gerbang Tol Veteran Utama ini tidak ada lagi transaksi, maka gerbang ini nantinya akan dibongkar.
Sedangkan Gerbang Tol Veteran 2 yang selama ini belum dioperasikan, maka dengan beroperasinya JORR Ruas Kebon Jeruk - Ulujami, maka gerbang ini akan digunakan untuk melayani transaksi pengguna jalan tol yang akan memasuki Jalan Tol JORR ke arah Kebon Jeruk / Bandara dan ke arah Serpong.
Akses Keluar Bintaro Viaduct dan Veteran Ditutup
Dengan diberlakukannya pembayaran tol secara terpadu dari arah Serpong ke JORR, maka akses keluar Bintaro Viaduct yang ada di Ruas Tol Pondok Ranji - Ulujami, akan ditutup mulai tanggal 20 Juli 2014 pukul 00:00 WIB. Penutupan akses keluar tol ini dilakukan karena disain awal Jalan Tol Serpong - Ulujami memang tidak ada akses keluar di lokasi tersebut. Pembukaan akses keluar tersebut bersifat sementara sambil menunggu selesainya Ruas JORR Ulujami - Kebon Jeruk selesai. Sehingga, pengguna jalan tol dari arah Serpongyang akan menuju Bintaro Viaduct agar keluar di Gerbang Tol Pondok Aren dengan membayar tarif tol sebesar Rp 5 000.
Namun, sebagaimana pengguna jalan tol dari arah Bintaro Viaduct yang akan menuju Serpong / Pondok Aren, maka masyarakat masih bisa menggunakan jalur masuk tol di lokasi ini, karena yang ditutup hanyalah jalur keluarnya saja.
Berhubung akses keluar Veteran akan ditutup, maka pengguna jalan tol dari arah Serpong, disarankan untuk keluar di GT Pondok Aren. Sedangkan pengguna jalan tol dari arah Bandara/ Kebon Jeruk yang akan menuju Veteran agar keluar di Ciledug / Pondok Pinang.
Perubahan mekanisme transaksi ini dimaksudkan agar pengguna jalan tol hanya melakukan pembayaran / transaksi sesuai dengan ruas tol yang dilaluinya. Karena, sebagaimana ruas tol lain yang terkoneksi dengan JORR seperti Jagorawi, Jakarta - Tangerang, dan lain lain, para pengguna jalan tol juga dikenakan tarif tol untuk masing-masing ruas.
Sumber: PT. Jasa Marga, Tbk.
PT Jasa Marga, Tbk. mengubah jadwal pengoperasian Tol Ulujami-Ciledug (W2N), dari sedianya hari Minggu, 20 Juli 2014 pukul 00.00, menjadi hari Selasa, 22 Juli 2014, pukul 00.00. Pengoperasian ruas tol baru ini juga berimbas pada perubahan mekanisme transaksi pembayaran Tol JORR dan Ulujami-Serpong.
BalasHapusRencana pengoperasian ‘keping terakhir’ ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) tersebut, tentu sangat ditunggu warga Bintaro Jaya, Serpong, dan sekitarnya. Aksesibilitas warga di daerah-daerah itu semakin dimudahkan. Terutama bagi warga yang ingin menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.
Ruas tol itu akan mulai beroperasi hari Selasa, 22 Juli 2014 pukul 00.00. Otomatis, dengan pengoperasian ini, gerbang tol utama di Veteran ditiadakan. Sayangnya, dua exit toll, yaitu Bintaro Viaduct atau Sektor 3 dan Veteran akan ditutup. Imbasnya, warga yang biasa menggunakan jalan tol dari Sektor 7 ke Sektor 3, setelah beroperasinya ruas tol baru ini, sudah tidak berlaku lagi. Tarif tol pun mengalami perubahan.
Sumber: Kicau Bintaro
Tanggapan PT. Jaya Real Property, Tbk. atas penutupan exit toll
BalasHapusSehubungan dengan akan diberlakukannya mekanisme transaksi ruas JORR baru, tanggal 16 Juli 2014 lalu pihak pengelola Bintaro Jaya telah mengeluarkan surat yang ditujukan ke BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol) dibawah Kementrian Pekerjaan Umum yang beralamat di gedung Bina Marga Lt.2 Jl. Pattimura No. 20 Jaksel.
Surat tersebut berisi tentang KEBERATAN pihak pengelola Bintaro Jaya atas kebijakan menutup exit tol Bintaro Viaduct, Veteran dan dioptimalkannya exit tol Pondok Aren sebagai jalur alternatif pada tanggal 22 Juli 2014 nanti. Keberatan tersebut karena dampak yang akan ditimbulkan yaitu kepadatan arus kendaraan di seluruh ruas jalan Bintaro utama menuju ke arah Veteran.
Sumber: Kicau Bintaro
Mempetisi PT. Jasa Marga, Tbk.
BalasHapusIni Jasa Marga hanya pikir dapat duit untuk kantong sendiri tapi tidak pikir pelayanan untuk masyarakat. Ini keputusan tidak pro rakyat.
BalasHapusJasa Marga sudah sangat keterlaluan.... dimana kami dapat keadilan untuk bisa menikmati fasum fasos tanpa dipungut2 pundi2 yg hanya menggemukkan perut buncit petinggi jasa marga. Mudah2an Tuhan membalas keserakahan kalian !! aamiin....
BalasHapusAyo bantu komplain ke mereka dengan telpon ke 02180880123.. Aaya sudah nelpon berkali2 minta viaduct dibuka
BalasHapusBikin susah aja. At least, kalau viaduct tetap dibuka. masih lumayan lah. Ngerti sih, Jasa Marga ingin praktisnya aja pungut sekali di Pondok Ranji. Titik. Ga ada empati, ga peduli orang banyak susah keluar masuk Bintaro. Kenapa ga dibikin aja gerbang tol di percabangan W2. Dibuat bersayap juga, Ada yang ke JORR ada yang ke W2. Ngirit sih boleh aja Jasa Marga, tapi jangan bikin susah orang banyak
BalasHapusBintaro coba dianalisa lagi pengelolaan gerbang tol. Banyak gerbang GTO nganggur dan sulit dijangkau kami yg pakai etol karena letak gerbangnya terhalang yg non etol or tunai. Macetnya buang waktu 30 menit lho.... coba kalau gto disatukan non gto disatukan dan diberi barikade supaya tidak diserobot pasti banyak yg beli kartu mandiri..
BalasHapus