Sejak dikembangkan 34 tahun silam, harga tanah di Bintaro Jaya sudah mengalami peningkatan berkali-kali. Dulu, perumahan yang dibangun di sini mengusung konsep "Kota Taman". Sekarang konsep tersebut bermetamorfosis menjadi "The Professional's City" yang mencerminkan tempat tinggal pilihan untuk kaum intelektual dan profesional Ibu Kota.
Ditandai dengan perubahan konsep masterplan dari sistem sektoral yang mebuat Bintaro Jaya dikenal dengan sektor satu sampai sembilan, kini beralih menjadi sistem district. Ini ditegaskan dengan dikembangkannya district Kebayoran Residences dan district Discovery Bintaro. Peralihan ke sistem district ini, memungkinkan Bintaro Jaya mengoptimalkan konsep hunian dan komersial yang lebih tertata secara zona peruntukan, aksesibilitas, fasilitas, dan penghijauan.
Konsep pengembangan masterplan Bintaro Jaya saat ini bertumpu pada Boulevard Bintaro Jaya. Boulevard ini berupa jalan utama selebar 50 meter yang menghubungkan dua pintu tol - Tol Bintaro - Pondok Indah dan rencananya Tol Serpong - Kunciran - Bandara (JORR 2). Di setiap kawasan sekitar pintu tol dikembangkan Central Business District (CBD) yang merupakan district khusus untuk fungsi komersial, perkantoran, hunian papan atas, dan hunian vertikal premium. Saat ini sudah dikembangkan CBD Sektor 7 yang terhubung langsung dengan pintu Tol Bintaro - Pondok Indah.
Fungsi komersial juga akan dikembangkan di sepanjang Boulevard Bintaro Jaya, yang disebut commercial strip. Lajur ini untuk memastikan fasilitas dan fungsi komersial terdistribusi dengan baik, berdekatan dengan setiap district hunian. Sementara itu, district hunian akan dibangun di lapis kedua dari commercial strip tapi terhubung langsung ke Boulevard Bintaro Jaya.
District hunian didirikan dengan sistem satu bukaan akses ke boulevard dan terdiri dari beberapa cluster di dalamnya. Selain terjaga privasinya, penghuni cluster juga dimanjakan dengan fasilitas taman seluas minimal dua hektar. Khusus untuk District Kebayoran Residence dilengkapi dengan Club Houses yang memiliki kolam renang, area kebugaran, lapangan tenis, dan ruang serba guna berkonsep pool side.
Pengembangan Bintaro Jaya sudah mencapai lebih dari 1500 hektar, dari lebih 2500 hektar yang direncanakan. Adapun jumlah kepala keluarga (KK) yang bermukim telah menembus angka 22 ribu KK. Artinya, jika setiap KK rata-rata terdiri dari lima orang, jumlah warga sudah lebih dari 100 ribu jiwa. Keadaan tersebut didukung fasilitas yang kian lengkap dan berkelas internasional. Mulai dari fasilitas pendidikan, kesehatan, hingga pusat perbelanjaan untuk mengakomodasi dan memudahkan pemenuhan kebutuhan penghuni. Bintaro Jaya pun kini menjelma menjadi kota mandiri berskala besar di Jakarta Selatan.
Untuk masa depan
Pengembang Bintaro Jaya amat sadar untuk menjaga keseimbangan aspek ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan hidup, agar dapat diwariskan pada generasi yang akan datang. Oleh sebab itu, PT. Jaya Real Property, Tbk. mengembangkan kawasan-kawasan terpadu (mixed-use) yang terintegrasi antar peruntukan, mengoptimalkan lahan, dan berbasis keramahan lingkungan.
Saat ini pembangunan di Bintaro Jaya masih berbasis rumah tapak / landed house, tetapi secara bertahap akan bergeser ke hunian vertikal. Itu seiring perkembangan Bintaro Jaya yang amat pesat sebagai kota mandiri. Kelak, setiap tahun akan berdiri hunian-hunian jangkung mulai dari apartemen kelas menengah sampai papan atas.
Area Plaza Bintaro Jaya menjadi salah satu target peningkatan fasilitas kawasan. Plaza ini merupakan pusat perbelanjaan pertama yang dimiliki Bintaro Jaya dan terletak di dekat Stasiun Pondok Ranji. Pada perkembangannya, dibuat remasterplan dari area ini menjadi kawasan mixed use yang terintegrasi dengan Stasiun Pondok Ranji. Di dalamnya, akan berdiri kondominium, hotel, dan mall.
Bintaro Jaya juga sedang mengembangkan kawasan mixed-use seluas 25 hektar di CBD bintaro Jaya Sektor 7, di samping Tol Bintaro - Pondok Indah. Kawasan yang diberi nama Bintaro Jaya Xchange ini dikembangkan sebagai pusat perbelanjaan, menara perkantoran, apartemen, hotel, dan gedung pertemuan.
Tahap pertama yang dibangun adalah mall berkonsep pusat gaya hidup / lifestyle center. Mall ini direncanakan dapat dibuka pada akhir tahun 2013 ini dengan tingkat keterisian sudah mencapai 90 persen atau sekitar 150 gerai.
Salah satu kelebihan Bintaro Jaya Xchange, yaitu memadukan konsep pusat gaya hidup dengan area hijau yang interaktif. Dari total kawasan 25 hektar, enam hektar di antaranya akan dijadikan area sabuk hijau dengan fasilitas, seperti taman-taman tematik, pedestrian, dan jalur sepeda.
Kawasan mixed-use yang terintegrasi dengan Stasiun Jurang Mangu ini merupakan salah satu wujud konsep pengembangan kawasan Bintaro Jaya yang berbasis transit oriented development (TOD). Dengan kata lain, berbasis transportasi publik dan mengutamakan pejalan kaki dan pesepeda. Sejalan dengan itu, di sepanjang Boulevard Bintaro Jaya akan dilengkapi pedestrian, dan jalur sepeda, dan angkutan internal Bintaro Jaya.
Semua ini menjadi bentuk spirit Bintaro Jaya sebagai "The Professional's City" yang bersandarkan pada tigak aspek: workable (dapat dilaksanakan), liveable (nyaman), dan sustainable (lestari).
Sumber: Kompas 26 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar