Pengelola Kawasan Bintaro Jaya terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada seluruh warga. Terutama yang berkaitan dengan air bersih. Himbauan untuk warga, hindarilah pemakaian berlebihan. Selain untuk menghindari lonjakan tagihan, juga sebagai bentuk kepedulian warga terhadap konservasi air. Apalagi, mulai bulan Agustus 2013 ada penyesuaian tarif air bersih.
Air merupakan elemen vital dalam kehidupan masyarakat. Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa air. Apalagi, di kala isu pemanasan global yang kiat mencuat beberapa tahun belakangan. Kita tak hanya dituntut untuk menggunakan sumber daya air secara bijak, tapi juga menjaga konservasi air untuk kehidupan mendatang.
Pengembang Bintaro Jaya telah melakukan salah satu upaya konservasi air dengan mengalihkan distribusi air bersih dari sumber air tanah ke air permukaan. Dalam hal ini, pengembang bekerja sama dengan PDAM Kabupaten Tangerang. Hampir seluruh rumah pompa air beralih fungsi, dari pendistribusi air tanah menjadi pendistribusi air bersih dari PDAM.
Dalam dua tahun terakhir, sebagian besar kawasan sudah dialiri air dari PDAM. Antara lain, Sektor 3A, 5, 6, 7 (CBD), 9, Kebayoran Residences, Puri Bintaro, Permata Bintaro, dan Emerald Bintaro. Rencananya, seluruh kawasan juga akan dialiri air dari PDAM secara bertahap. Pemeliharaan jaringan distribusi air bersih juga terus dilakukan pengelola.
Menurut Panji Manggala, Manager Air Bersih Bintaro Jaya, sejauh ini distribusi air bersih dari PDAM Kabupaten Tangerang, cukup lancar. Kendati demikian, ia menghimbau, agar warga memanfaatkan air bersih dengan bijak dan menghindari pemakaian berlebihan.
Pemakaian Minimum
Lebih lanjut Panji menyarankan, jika rumah, kantor, atau toko milik warga belum ditempati, sebaiknya memutus sementara sambungan air bersih. Sebab, ada charge pemakaian minimum 5 meter kubik dari pihak PDAM. "Artinya, dipakai atau tidak, warga akan tetap dikenakan abodemen pemakaian minimum itu," jelasnya.
Untuk memutus saluran air bersih, warga bisa datang ke kantor Pengelola Kawasan Bintaro di BTC Lantai 2. Kebijakan berlaku efektif untuk pemakaian bulan Juli 2013 dan akan ditagihkan pada bulan Agustus 2013. "Jika sudah mau ditempati, silakan warga meminta dipasang kembali. Prosedur pemasangan baru tidak lama kok, banya butuh 2 hari sampai dengan 3 hari," lanjut Panji.
Untuk mengetahui jumlah tagihan yang harus dibayarkan, mulai bulan Juni 2013 lalu, PKB juga sudah mengaktifkan layanan informasi tagihan via SMS ke nomor ponsel yang sudah didaftarkan oleh warga. Jika ada perubahan nomor ponsel, diharapkan mendaftarkan nomor baru ke customer service PKB untuk pemutakhiran data.
Panji mengungkapkan, masih banyak warga yang belum melakukan registrasi nomor ponsel ke database PKB. Jika warga kesulitan melakukan registrasi, bisa langsung datang atau menghubungi call center di nomor (021) 7486 4001 ext. 100 atau 201.
Info teraktual, efektif mulai bulan Agustus 2013, PKB akan menyesuaikan tarif air bersih. Rata-rata kenaikan sekitar 7%. Baik untuk golongan hunian, bisnis, maupun perkantoran.
Air merupakan elemen vital dalam kehidupan masyarakat. Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa air. Apalagi, di kala isu pemanasan global yang kiat mencuat beberapa tahun belakangan. Kita tak hanya dituntut untuk menggunakan sumber daya air secara bijak, tapi juga menjaga konservasi air untuk kehidupan mendatang.
Pengembang Bintaro Jaya telah melakukan salah satu upaya konservasi air dengan mengalihkan distribusi air bersih dari sumber air tanah ke air permukaan. Dalam hal ini, pengembang bekerja sama dengan PDAM Kabupaten Tangerang. Hampir seluruh rumah pompa air beralih fungsi, dari pendistribusi air tanah menjadi pendistribusi air bersih dari PDAM.
Dalam dua tahun terakhir, sebagian besar kawasan sudah dialiri air dari PDAM. Antara lain, Sektor 3A, 5, 6, 7 (CBD), 9, Kebayoran Residences, Puri Bintaro, Permata Bintaro, dan Emerald Bintaro. Rencananya, seluruh kawasan juga akan dialiri air dari PDAM secara bertahap. Pemeliharaan jaringan distribusi air bersih juga terus dilakukan pengelola.
Menurut Panji Manggala, Manager Air Bersih Bintaro Jaya, sejauh ini distribusi air bersih dari PDAM Kabupaten Tangerang, cukup lancar. Kendati demikian, ia menghimbau, agar warga memanfaatkan air bersih dengan bijak dan menghindari pemakaian berlebihan.
Pemakaian Minimum
Lebih lanjut Panji menyarankan, jika rumah, kantor, atau toko milik warga belum ditempati, sebaiknya memutus sementara sambungan air bersih. Sebab, ada charge pemakaian minimum 5 meter kubik dari pihak PDAM. "Artinya, dipakai atau tidak, warga akan tetap dikenakan abodemen pemakaian minimum itu," jelasnya.
Untuk memutus saluran air bersih, warga bisa datang ke kantor Pengelola Kawasan Bintaro di BTC Lantai 2. Kebijakan berlaku efektif untuk pemakaian bulan Juli 2013 dan akan ditagihkan pada bulan Agustus 2013. "Jika sudah mau ditempati, silakan warga meminta dipasang kembali. Prosedur pemasangan baru tidak lama kok, banya butuh 2 hari sampai dengan 3 hari," lanjut Panji.
Untuk mengetahui jumlah tagihan yang harus dibayarkan, mulai bulan Juni 2013 lalu, PKB juga sudah mengaktifkan layanan informasi tagihan via SMS ke nomor ponsel yang sudah didaftarkan oleh warga. Jika ada perubahan nomor ponsel, diharapkan mendaftarkan nomor baru ke customer service PKB untuk pemutakhiran data.
Panji mengungkapkan, masih banyak warga yang belum melakukan registrasi nomor ponsel ke database PKB. Jika warga kesulitan melakukan registrasi, bisa langsung datang atau menghubungi call center di nomor (021) 7486 4001 ext. 100 atau 201.
Info teraktual, efektif mulai bulan Agustus 2013, PKB akan menyesuaikan tarif air bersih. Rata-rata kenaikan sekitar 7%. Baik untuk golongan hunian, bisnis, maupun perkantoran.
Sumber: Kicau Bintaro Agustus 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar