Komunitas sepeda semakin menjamur. Setidaknya di kawasan hunian Bintaro Jaya, terdapat tidak kurang dari dua puluhan komunitas. Baik yang baru maupun yang sudah lama eksis. Perlukah sebuah forum yang mewadahi komunitas-komunitas sepeda tersebut ?
Tren bersepeda semakin hari semakin membahana. Tidak hanya monopoli pria saja, kaum hawa pun sudah banyak yang hobi gowes. Tidak pula dominasi bagi mereka yang memang sudah kawakan, para pemula pun mulai ikutan. Dari cuma bersepeda untuk kesehatan sampai yang memang benar-benar hobi.
Gaung isu pemanasan global beberapa tahun terakhir, memang membuat sepeda kembali menjadi tren di kalangan masyarakat. Terutama, masyarakat menengah ke atas. Gowes dianggap menjadi salah satu ikon kepedulian masyarakat terhadap aksi ramah lingkungan.
Kemudian muncullah komunitas-komunitas para pehobi sepeda. Tidak terkecuali di kawasan hunian Bintaro Jaya. Beberapa tahun ini, semakin banyak saja bermunculan komunitas sepeda. Bahkan, komunitas-komunitas tersebut terbagi lagi berdasarkan jenis sepeda. Ada komunitas sepeda gunung, onthel, low rider, fixed gear, sampai sepeda lipat atau folding bike.
Beberapa komunitas yang sudah berkibar di Bintaro Jaya, antara lain komunitas JPG, Rocketers, Explorer, Gowez 9, Sector-Fixed Gear, dan masih banyak lagi. Di antara anggota komunitas-komunitas tersebut, sudah banyak pula yang bersepeda untuk beraktivitas ke kantor. Bahkan, komunitas Bike2Work Bintaro dan sekitarnya pun ada. Maka, tak jarang ada lintas komunitas.
Tren belakangan, cluster-cluster yang ada di Bintaro Jaya mulai membentuk komunitas internal sendiri. komunitas ini lahir dari kesamaan hobi dan kedekatan tempat tinggal. Di beberapa cluster sudah muncul. Misalnya, di Emerald Residence, Emerald View, River Park, Puri Bintaro, Permata Bintaro, Kuricang, dan yang lain.
Forum Komunitas
Kehadiran komunitas-komunitas sepeda tersebut, tentulah sebuah sinyal positif. Ini membuktikan bahwa warga Bintaro Jaya itu sociable, kompak, dan guyub. Warga pun dengan kesadarannya secara langsung maupun tidak langsung ikut mendukung gerakan ramah lingkungan. Artinya, tanpa himbauan dan ajakan yang jor-joran dari pengembang pun, warga dengan senang hati melakukannya.
Namun, ada satu hal yang masih menggelitik. Sejauh ini, masing-masing komunitas punya kegiatan dan agendanya sendiri. Touring, sharing, dan kumpul-kumpul masih dalam komunitas sendiri. Perlukah komunitas-komunitas sepeda yang ada punya wadah atau forum komunitas ?
Selama ini, seluruh komunitas kumpul setahun sekali dalam acara ulang tahun Bintaro Jaya. Itu pun hanya cuma gowes bersama. Padahal, tidak dipungkiri, masing-masing anggota komunitas itu saling kenal satu sama lain. Sering bertemu di trek JPG atau event-event sepeda lain.
Boleh jadi, jika ada forum komunitas sepeda, seluruh anggota komunitas bisa semakin kenal dan guyub. Form tersebut bisa menjadi ajang silaturahmi, sharing pengetahuan, bahkan bila memungkinkan gowes bersama komunitas sepeda Bintaro Jaya. Tentu gaungnya jauh lebih besar. Bagaimana ? Jika ingin sumbang saran dan ide, silakan email ke kicau_bintaro@yahoo.com
Tren bersepeda semakin hari semakin membahana. Tidak hanya monopoli pria saja, kaum hawa pun sudah banyak yang hobi gowes. Tidak pula dominasi bagi mereka yang memang sudah kawakan, para pemula pun mulai ikutan. Dari cuma bersepeda untuk kesehatan sampai yang memang benar-benar hobi.
Gaung isu pemanasan global beberapa tahun terakhir, memang membuat sepeda kembali menjadi tren di kalangan masyarakat. Terutama, masyarakat menengah ke atas. Gowes dianggap menjadi salah satu ikon kepedulian masyarakat terhadap aksi ramah lingkungan.
Kemudian muncullah komunitas-komunitas para pehobi sepeda. Tidak terkecuali di kawasan hunian Bintaro Jaya. Beberapa tahun ini, semakin banyak saja bermunculan komunitas sepeda. Bahkan, komunitas-komunitas tersebut terbagi lagi berdasarkan jenis sepeda. Ada komunitas sepeda gunung, onthel, low rider, fixed gear, sampai sepeda lipat atau folding bike.
Beberapa komunitas yang sudah berkibar di Bintaro Jaya, antara lain komunitas JPG, Rocketers, Explorer, Gowez 9, Sector-Fixed Gear, dan masih banyak lagi. Di antara anggota komunitas-komunitas tersebut, sudah banyak pula yang bersepeda untuk beraktivitas ke kantor. Bahkan, komunitas Bike2Work Bintaro dan sekitarnya pun ada. Maka, tak jarang ada lintas komunitas.
Tren belakangan, cluster-cluster yang ada di Bintaro Jaya mulai membentuk komunitas internal sendiri. komunitas ini lahir dari kesamaan hobi dan kedekatan tempat tinggal. Di beberapa cluster sudah muncul. Misalnya, di Emerald Residence, Emerald View, River Park, Puri Bintaro, Permata Bintaro, Kuricang, dan yang lain.
Forum Komunitas
Kehadiran komunitas-komunitas sepeda tersebut, tentulah sebuah sinyal positif. Ini membuktikan bahwa warga Bintaro Jaya itu sociable, kompak, dan guyub. Warga pun dengan kesadarannya secara langsung maupun tidak langsung ikut mendukung gerakan ramah lingkungan. Artinya, tanpa himbauan dan ajakan yang jor-joran dari pengembang pun, warga dengan senang hati melakukannya.
Namun, ada satu hal yang masih menggelitik. Sejauh ini, masing-masing komunitas punya kegiatan dan agendanya sendiri. Touring, sharing, dan kumpul-kumpul masih dalam komunitas sendiri. Perlukah komunitas-komunitas sepeda yang ada punya wadah atau forum komunitas ?
Selama ini, seluruh komunitas kumpul setahun sekali dalam acara ulang tahun Bintaro Jaya. Itu pun hanya cuma gowes bersama. Padahal, tidak dipungkiri, masing-masing anggota komunitas itu saling kenal satu sama lain. Sering bertemu di trek JPG atau event-event sepeda lain.
Boleh jadi, jika ada forum komunitas sepeda, seluruh anggota komunitas bisa semakin kenal dan guyub. Form tersebut bisa menjadi ajang silaturahmi, sharing pengetahuan, bahkan bila memungkinkan gowes bersama komunitas sepeda Bintaro Jaya. Tentu gaungnya jauh lebih besar. Bagaimana ? Jika ingin sumbang saran dan ide, silakan email ke kicau_bintaro@yahoo.com
Source: Kicau Bintaro Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar