Pengelola air bersih Bintaro Jaya tengah memperluas layanan jaringan distribusi air bersih dari PDAM Kabupaten Tagerang. Kini, giliran warga di Sektor 5, 6, 7, dan 8 yang bakal teraliri air bersih dari PDAM.
Pendistribusian air bersih dari PDAM Kabupaten Tangerang sudah dimulai sejak tahun 2010 silam. Warga-warga di Sektor 9, Puri Bintaro, Senayan Bintaro, Permata Bintaro, Graha Taman, dan Emerald Bintaro, sudah menikmati air bersih tersebut. Para warga pun sudah merasakan layanan lebih baik dari program 3K (Kualitas, Kuantitas, dan Kontinuitas) PDAM Bintaro Jaya.
Peralihan sumber air bersih di Bintaro Jaya dari air tanah (deepwell) ke air permukaan (PDAM) mejadi tuntutan tak ter-elak-kan, jika bicara kelangsungan konservasi lingkungan. Peralihan ini juga menjadi salah satu bentuk implementasi program ECOmmunity yang terus digembar-gemborkan pengembang Bintaro Jaya.
Perubahan Tarif
Dalam kaitan perluasan jaringan tersebut, pihak pengelola air bersih Bintaro Jaya masih terus melakukan perbaikan-perbaikan jaringan yang sudah ada. Terutama, mengurangi titik-titik kebocoran pada jaringan air bersih. Pekerjaan ini sudah dimulai sejak awal tahun 2012. "Perbaikan-perbaikan tersebut akan terus dilakukan, sehingga tidak ada lagi kebocoran. Intinya, distribusi air bersih akan sampai ke rumah warga secara efisien," ujar Syaikhul Ahsan, Manager Air Bersih Bintaro Jaya.
Pusat-pusat perkantoran besar di Pusat Kawasan Niaga, Sektor 7, yang saat ini masih menggunakan sumber air tanah (deepwell) juga harus mengalihkan sumber air bersih nya ke PDAM. "Diharapkan pusat-pusat perkantoran tersebut ikut serta beralih menggunakan air bersih dari PDAM," jelas Syaikhul.
Beliau melanjutkan, total pemakaian air bersih yang teraliri dari distribusi PDAM, mulai dari District Emerald Bintaro ke Sektor 8 diperkirakan mencapai kurang lebih 85 liter per detik. Namun, pihak PDAM menjamin kontinuitas layanan air bersih tersebut. "Walaupun begitu, sudah selayaknya kita pun wajib hemat air untuk menjaga kelangsungan konservasi lingkungan," harap Syaikhul.
Pendistribusian air bersih dari PDAM Kabupaten Tangerang sudah dimulai sejak tahun 2010 silam. Warga-warga di Sektor 9, Puri Bintaro, Senayan Bintaro, Permata Bintaro, Graha Taman, dan Emerald Bintaro, sudah menikmati air bersih tersebut. Para warga pun sudah merasakan layanan lebih baik dari program 3K (Kualitas, Kuantitas, dan Kontinuitas) PDAM Bintaro Jaya.
Peralihan sumber air bersih di Bintaro Jaya dari air tanah (deepwell) ke air permukaan (PDAM) mejadi tuntutan tak ter-elak-kan, jika bicara kelangsungan konservasi lingkungan. Peralihan ini juga menjadi salah satu bentuk implementasi program ECOmmunity yang terus digembar-gemborkan pengembang Bintaro Jaya.
Perubahan Tarif
Dalam kaitan perluasan jaringan tersebut, pihak pengelola air bersih Bintaro Jaya masih terus melakukan perbaikan-perbaikan jaringan yang sudah ada. Terutama, mengurangi titik-titik kebocoran pada jaringan air bersih. Pekerjaan ini sudah dimulai sejak awal tahun 2012. "Perbaikan-perbaikan tersebut akan terus dilakukan, sehingga tidak ada lagi kebocoran. Intinya, distribusi air bersih akan sampai ke rumah warga secara efisien," ujar Syaikhul Ahsan, Manager Air Bersih Bintaro Jaya.
Pusat-pusat perkantoran besar di Pusat Kawasan Niaga, Sektor 7, yang saat ini masih menggunakan sumber air tanah (deepwell) juga harus mengalihkan sumber air bersih nya ke PDAM. "Diharapkan pusat-pusat perkantoran tersebut ikut serta beralih menggunakan air bersih dari PDAM," jelas Syaikhul.
Beliau melanjutkan, total pemakaian air bersih yang teraliri dari distribusi PDAM, mulai dari District Emerald Bintaro ke Sektor 8 diperkirakan mencapai kurang lebih 85 liter per detik. Namun, pihak PDAM menjamin kontinuitas layanan air bersih tersebut. "Walaupun begitu, sudah selayaknya kita pun wajib hemat air untuk menjaga kelangsungan konservasi lingkungan," harap Syaikhul.
Source: Kicau Bintaro Mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar